Sabtu, 28 Juli 2012
Senin, 23 Juli 2012
Yang Tertunda
Tak banyak kata yang yang terucap,
tak banyak kosakata yang tercetak sekedar untuk mengucapkan terima kasih kepada
Semua Guru, Semua Teman, yang selama di sekolah sangat membatu saya.
Saya buka orang yang pintar dalam
mata pelajaran, dan bukan juga yang pintar dalam mengolah kata-kata indah yang
memiliki makana. hanya sekedar ini bercerita dan mengucapkan kata terima kasih
dengan lebih bermakna.
Terima kasih guru terkadang kata yang terucap ini menyakiti hatimu, tapi kau tetap
setia mengajariku, terkadang tangan ini melambai mengisaratkan ketidak patuhanku padamu, terkadang wajah ini
menunduk tak menyapamu, dan terkadang langkah ini berjalan cepat melewatimu,
dan terkadang mulut ini tak terjaga membicarakanmu. tetesan air mataku saat ini
tidak ada apa-apanya dibanding dengan keringat mu, air mata yang menetes dalam
sujud mu.
Aku tidakakan melupakanmu guru walu
kata salam tak sering diucpkan. Walau tangan tak sering menjabat tangan . walau
sebuah pesan tak terkirimkan. Bukan karna tak ingin menyapamu guru, bukan karna
ingin melupakanmu guru, Cuma karna aku masih belum bisa membanggakanmu.
Terima kasih Ibu Bapa Guru, atas
semua yang kau berikan kepadaku. Kasih Allah,
Ridho Allah semoga selalu menyertai
langkahmu Guru.
Doakan muridmu ini kelak nanti
akan menjadi seorang yang bermanfaat bagi semua orang. Dan maaf kan muridmu ini belum bisa membuatmu
bangga. Terima kasih, Terima Kasih, Terima Kasih GURU.
Dan buat para sahabat dan temanku
kalian adalah orang-orang yang terbaik bagian dalam hidupku, tak ada kata yang
terucap lagi selain kata kangen, tak ada rasa yang di rasakan lagi selain rasa
rindu. Terima kasih sahabat. Semoga kalian menjadi orang yang bermanfaat bagi
semoa orang yang menyayangi kalian.
salam
Alumni SMK Nurul Hikmah 2010
Sabtu, 07 Juli 2012
Cinta...!
cinta memang sulit di mengerti entah kapan bisa mengerti cinta
atas manusia. karna cinta sejati yang hakiki haya milik Ilahi.
Mencintai manusia memang rumit kadang indah, dan terkadang
menyedihkan. membuat gila pikiran hanya
untuk dia, tersenyum depan hp/Komputer. Tak dipungkiri saat jauh rasa cemas
melanda.
Beda halnya ketika kita mencintai Allah dan Rasulnya rasa
Rindu kepada-Nya membuat kita tenang menagis dalam lantunan sholawat membayangkan
perjumpaan dengan Rasul,Kekasih Allah. Bersujud
berserah diri, meneteskan air mata dengan menggenggam kitab suci, melantunkan Ayat-Ayat
Ilahi, mengharapkan dosa yang diampuni.
Ini cinta yang sejati,
cinta yang membuat tenang hati, mengantarkan hidup menjadi lebih bermakna.
Cintailah manusia dengan “Permainanmu” dan Cintailah Allah
dan Rasul-Nya dengan Hati tulusmu.
Langganan:
Postingan (Atom)