Allaahumma shallii 'alaa sayyidinaa Muhammad, wa 'alaa aali Sayyidinaa Muhammad.

Senin, 23 Juli 2012

SMK Nurul Hikmah 2009-2010


Yang Tertunda



Tak banyak kata yang yang terucap, tak banyak kosakata yang tercetak sekedar untuk mengucapkan terima kasih kepada Semua Guru, Semua Teman, yang selama di sekolah sangat membatu saya.

Saya buka orang yang pintar dalam mata pelajaran, dan bukan juga yang pintar dalam mengolah kata-kata indah yang memiliki makana. hanya sekedar ini bercerita dan mengucapkan kata terima kasih dengan lebih bermakna. 

Terima kasih guru terkadang kata  yang terucap ini menyakiti hatimu, tapi kau tetap setia mengajariku, terkadang tangan ini melambai mengisaratkan  ketidak patuhanku padamu, terkadang wajah ini menunduk tak menyapamu, dan terkadang langkah ini berjalan cepat melewatimu, dan terkadang mulut ini tak terjaga membicarakanmu. tetesan air mataku saat ini tidak ada apa-apanya dibanding dengan keringat mu, air mata yang menetes dalam sujud mu.

Aku tidakakan melupakanmu guru walu kata salam tak sering diucpkan. Walau tangan tak sering menjabat tangan . walau sebuah pesan tak terkirimkan. Bukan karna tak ingin menyapamu guru, bukan karna ingin melupakanmu guru, Cuma karna aku masih belum bisa membanggakanmu.
Terima kasih Ibu Bapa Guru, atas semua yang kau berikan kepadaku. Kasih  Allah, Ridho Allah  semoga selalu menyertai langkahmu Guru.

Doakan muridmu ini kelak nanti akan menjadi seorang yang bermanfaat bagi semua orang.  Dan maaf kan muridmu ini belum bisa membuatmu bangga. Terima kasih, Terima Kasih, Terima Kasih GURU.

Dan buat para sahabat dan temanku kalian adalah orang-orang yang terbaik bagian dalam hidupku, tak ada kata yang terucap lagi selain kata kangen, tak ada rasa yang di rasakan lagi selain rasa rindu. Terima kasih sahabat. Semoga kalian menjadi orang yang bermanfaat bagi semoa orang yang menyayangi kalian. 


salam
Alumni SMK Nurul Hikmah 2010

Sabtu, 07 Juli 2012

Cinta...!

cinta memang sulit di mengerti entah kapan bisa mengerti cinta atas manusia. karna cinta sejati yang hakiki haya milik Ilahi.

Mencintai manusia memang rumit kadang indah, dan terkadang menyedihkan.  membuat gila pikiran hanya untuk dia, tersenyum depan hp/Komputer. Tak dipungkiri saat jauh rasa cemas melanda. 

Beda halnya ketika kita mencintai Allah dan Rasulnya rasa Rindu kepada-Nya membuat kita tenang menagis dalam lantunan sholawat membayangkan perjumpaan dengan Rasul,Kekasih Allah.  Bersujud berserah diri, meneteskan air mata dengan menggenggam kitab suci, melantunkan Ayat-Ayat Ilahi, mengharapkan dosa yang  diampuni.

 Ini cinta yang sejati, cinta yang membuat tenang hati, mengantarkan hidup menjadi lebih bermakna.

Cintailah manusia dengan “Permainanmu” dan Cintailah Allah dan Rasul-Nya dengan Hati tulusmu.